Journal article

FLEKSIBILITAS ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR USIA 9-13 TAHUN YANG BERMAIN WUSHU LEBIH BAIK DARI PADA BUKAN PEMAIN WUSHU

I Gede Bayu Utama Putra I MADE MULIARTA

Volume : 5 Nomor : 10 Published : 2016, October

e-journal medika udayana

Abstrak

Fleksibilitas yang baik akan meningkatkan ketahanan tubuh anak terhadap cedera dan menunjang perkembangan motoris anak-anak. Perkembangan fleksibilitas dapat dicapai dengan latihan fisik yang memungkinkan terjadinya peregangan otot-otot tubuh, salah satunya adalah cabang olahraga wushu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan fleksibilitas pada anak sekolah dasar yang berlatih wushu dan yang tidak berlatih wushu. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap fleksibilitas pada anak-anak sekolah dasar di kota Denpasar yang berusia 9-13 tahun. Sebanyak 30 orang anak dipilih secara purposive, dengan 15 orang mewakili kelompok yang bermain wushu dan 15 orang mewakili kelompok yang tidak bermain wushu. Fleksibilitas diukur dengan sit and reach test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rerata fleksibilitas sebesar 3,67 ± 2,30 cm di mana kelompok pemain wushu memiliki rerata fleksibilitas 11,20 ± 2,30 cm dan yang bukan pemain wushu 7,53 ± 2,30 cm. Terdapat perbedaan signifikan (p=0,000) antara fleksibilitas anak-anak pemain wushu dan bukan pemain wushu di Kota Denpasar yang diuji dengan uji-t tidak berpasangan. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi anak-anak sekolah dasar untuk melatih fleksibilitas mereka dengan melakukan olahraga dan latihan fisik yang teratur untuk menghindarkan dari cedera ataupun gangguan otot di masa mendatang.