Journal article
EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) MENURUNKAN DEGENERASI LEMAK JARINGAN HATI TIKUS YANG DI OVARIEKTOMI
Ni Putu Candra Paramita I WAYAN SUGIRITAMA NI MADE LINAWATI I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti IDA AYU IKA WAHYUNIARI I G KAMASAN NYOMAN ARIJANA I GUSTI NYOMAN SRI WIRYAWAN
Volume : 8 Nomor : 1 Published : 2019, January
e-Jurnal Medika Udayana
Abstrak
Menopause didefinisikan sebagai 1 tahun tanpa menstruasi. Wanita menopause kemungkinan berisiko mengalami Nonalcoholic Fatty Liver Disease(NAFLD). Efek menguntungkan dari antosianin telah dibuktikan dalam penelitian hewan,sehubungan dengan stres oksidatif dan steatosis hati. Ubi jalar ungu mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel tikus yang sudah di ovariektomi, kemudian diberikan ekstrak etanol ubi jalar ungu pada tikus secara oral selama 30 hari. Pada hari pertama dilakukan randomisasi dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (P0), kelompok perlakuan pemberian ekstrak etanol ubi jalar ungu dosis 1ml (P1), dosis 2 ml (P2), dan dosis 4ml (P3). Pada hari ke-31 dilakukan terminasi untuk di ambil jaringan hati dan pembuatan preparat histologi, kemudian dilakukan pengamatan pada preparat dengan pembesaran 10x10 pada 2 lapang pandang. Dari 28 sampel hati tikus yang diperiksa, didapatkan semua sel hati tikus mengalami degenerasi lemak atau steatosis sebanyak >5% yang merupakan kunci dari penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD), namun jumlahnya berbeda-beda. Rerata perlemakan kelompok kontrol negatif didapatkan hasil perlemakan paling tinggi yaitu 49,1%, kelompok perlakuan pemberian dosis 1ml, 2ml, dan 4ml didapatkan hasil 39,48%, 31,62%, dan 29,14%. Setelah diuji secara statistik didapatkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) terhadap pengaruh pemberian ekstrak etanol ubi jalar ungu.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pemberianekstrak etanol ubi jalar ungu selama 30 hari dapat menurunkan degenerasi lemak pada hati tikus yang mengalami penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD)