Journal article
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DESA PERERENAN KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG
Putu Dita Rastiti Ni Luh Nopi Andayani NI WAYAN TIANING
Volume : 6 Nomor : 1 Published : 2018, January
Majalah Ilmiah Fisioterafi Indonesia
Abstrak
bahan kalori yang akan diubah menjadi lemak sehingga mengakibatkan kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah dan pencetus hipertensi, sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah pada lansia. Penelitian cross sectional analitik dengan sampel penelitian lansia di Desa Pererenan Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung sejumlah 104 orang yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah pada lansia (p < 0,05) dan hasil analisis menunjukkan IMT kurus (15,4%), normal (31,7%), kelebihan berat badan (20,2%), obesitas I (29,8%), obesitas II (2,9%). Begitu pula pada frekuensi distribusi tekanan darah hipotensi (1,9%), normal (36,5%), pre hipertensi (34,6%), hipertensi I (7,7%), dan hipertensi II (2,9%). Sampel lebih banyak mengalami kelebihan berat badan, obesitas daripada kategori normal. Untuk kategori tekanan darah lebih banyak pada pre hipertensi dan hipertensi. Jadi, indeks massa tubuh yang berlebih dapat berpengaruh terhadap tekanan darah lansia. Kata Kunci : indeks massa tubuh, tekanan darah, lansia