Journal article

Tingkat Kelelahan dan keluhan Muskuloskeletal pada Penjahit di Kota Denpasar Provinsi Bali

Volume : 3 Nomor : 5 Published : 2014, December

e-Jurnal Medika Udayana

Abstrak

Kelelahan ialah penurunan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh yang ditandai dengan hilangnya kemauan untuk bekerja, sehingga berakibat pada kecelakaan kerja. Musculoskeletal disorders terjadi apabila adanya kelelahan dan keletihan secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelelahan secara umum maupun distribusi keluhan muskuloskeletal berdasarkan karakteristik responden. Desain penelitian adalah deskriptif cross-sectional dengan pengisian kuesioner 30 Item of Rating Scale dan Nordic Body Map terhadap 43 penjahit di Kota Denpasar. Pemilihan sampel dengan teknik consecutive sampling. Hasil studi didapatkan bahwa tingkat kelelahan rendah pada responden sebesar 58,1%, tingkat kelelahan sedang sebesar 34,9%, dan 7% dengan tingkat kelelahan tinggi. Lokasi keluhan muskuloskeletal yang paling sering terjadi pada responden adalah sakit atau kaku pada leher bawah, punggung, dan pinggang dengan persentase yang sama sebanyak 86,05%. Terdapat perbedaan rerata skor terhadap karakteristik responden. Penjahit laki-laki, penjahit berusia >30 tahun, penjahit yang bekerja > 8 jam dalam sehari, dan penjahit yang kurus memiliki rerata skor kelelahan dan keluhan muskuloskeletal yang lebih tinggi dibanding lainnya. Studi analitik lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang bermakna.