Journal article
Hubungan kadar troponin t (TnT) dan creatinin kinasemyocardial band (CK-MB) pada pasien infark miokard akut (IMA) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar
Ni Gusti Ayu Putu Lestari Santika Dewi Anak Agung Wiradewi Lestari I WAYAN PUTU SUTIRTA YASA
Volume : 7 Nomor : 1 Published : 2018, January
e-Jurnal Medika Udayana
Abstrak
Infark miokard akut (IMA) merupakan suatu keadaan nekrosis miokard akibat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen otot jantung. Diagnosis IMA ditegakkan bila terdapat 2 atau lebih dari 3 kriteria yaitu anamnesis, abnormalitas elektrokardiografi (EKG), dan peningkatan biomarker nekrosis otot jantung, seperti troponin T (TnT) serta creatinin kinasemyocardial band (CK-MB). Peningkatan TnT dan CK-MB menjadi salah satu kriteria penting dalam mendiagnosis seseorang terkena IMA terutama pada pasien dengan riwayat nyeri dada atipikal dan adanya kesulitan menghindari bias dari perekaman dan pembacaan EKG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kadar TnT dan CK-MB pada pasien IMA. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik cross sectional terhadap 153 pasien IMA berdasarkan consecutive sampling periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder pasien IMA yang melakukan pemeriksaan TnT dan CK-MB dari catatan rekam medis dan laboratorium patologi klinik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa IMA lebih banyak terjadi pada laki-laki (85%) dan paling banyak pada umur 55-64 tahun (37,3%) dengan peningkatan kadar TnT (77,8%) dan CK-MB (73,9%). Dari analisis uji korelasi Spearman, didapatkan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara kadar TnT dan CK-MB dengan nilai p = 0,0001 dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,622. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kadar TnT dan CK-MB pada pasien IMA di RSUP Sanglah, Denpasar.