Journal article
Tradisi Ziarah Gua Maria Kerep Ambarawa Dan Pengaruh Budaya Jawa
Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo
Volume : 0 Nomor : 2 Published : 2016, August
Pustaka Jurnal Ilmu Ilmu Budaya
Abstrak
Tulisan ini difokuskan pada upaya mengungkapkan revitalisasi salah satu obyek sejarah di Kota Ende yaitu Rumah Pengasingan Bung Karno selama menjalani pengasingan dari tahun 1934-1938. Ide awal rencana revitalisasi Rumah Pengasingan Bung Karno dicetuskan oleh Prof. Dr. Boediono waktu berkunjung ke Ende pada tahun 2009 atas permintaan rakyat Ende. Realisasinya terlaksana sejak tahun 2011 dengan melakukan renovasi. Sebagai tanda selesainya pekerjaan renovasi Rumah Pengasingan Bung Karno ini diresmikan pemanfaatannya pada tanggal 1 Juni 2013 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr.Boediono. Tujuan renovasi adalah agar terwujud kesinambungan bernegara dari generasi ke generasi berikutnya. Pekerjaan renovasi dilakukan oleh pihak pemerintah dan sebuah yayasan yakni “Yayasan Ende Flores” yang diketuai Ignas Kleden. Renovasi obyek sejarah yang ada di Kota Ende menghabiskan dana sebesar 44,5 Miliar lebih yang berasal dari pemerintah dan sumbangan para donatur. Tujuan Penelitian ini adalah agar mampu mengeksplorasi faktor-faktor yang melatarbelakangi pemerintah dan masyarakat Kota Ende sehingga berkeinginan merevitalisasi Rumah Pengasingan Bung Karno. Di samping itu dapat diketahui juga peran dari para tokoh masyarakat dan pemerintah daerah dalam usaha merevitalisasi Rumah Pengasingan Bung Karno. Untuk mencapai tujuan di atas metode yang dipakai yaitu dengan studi pustaka, observasi secara langsung dan melakukan wawancara. Wawancara mendalam dilakukan dengan nara sumber di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum, anggota Yayasan Ende Flores dan Para Tokoh Masyarakat. Kata Kunci : revitalisasi,pengasingan, obyek, sejarah, masyarakat