Journal article
PERUBAHAN FUNGSI DAN NILAI PENTING TINGGALAN TRADISI MEGALITIK DI DESA REJASA, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN
I Bagus Gede Bhujangga Hardina Putra ROCHTRI AGUNG BAWONO I KETUT SETIAWAN
Volume : 5 Nomor : 2 Published : 2022, November
JURNAL STUPIKA
Abstrak
Masa Neolitik disebut juga sebagai zaman batu muda merupakan masa dimana manusia mulai mengenal kepercayaan memuja roh leluhur dan kekuatan alam sehingga mendorong munculnya kebudayaan megalitik yang menghasilkan bangunan-bangunan berbahan batu besar. Unsur-unsur kebudayaan megalitik ditemukan di beberapa desa di daerah Tabanan salah satunya adalah Desa Rejasa, Kecamatan Penebel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk, perubahan fungsi serta nilai penting yang dapat dikaji dari tinggalan tradisi megalitik di dua pura yaitu Pura Batur Kaja dan Pura Batu Belig serta luar pura yaitu tegalan I Made Darma Putra. Hasil analisis morfologi menunjukan beberapa bentuk tinggalan tradisi megalitik di Desa Rejasa berupa tahta batu, batu monolit, menhir, batu alam, dan batu datar. Berdasarkan analisis komparatif pada tinggalan tradisi megalitik di Desa Rejasa menunjukan adanya perubahan fungsi dari segi penamaan maupun kegunaannya. Perubahan penamaan terlihat pada beberapa bangunan seperti penyebutan nama-nama bhatara-bhatari dalam istilah lokal. Perubahan dari kegunaan bisa dilihat berdasarkan fungsinya pada masa lalu yaitu sebagai pemujaan roh leluhur namun pada masa kini difungsikan sebagai media pemujaan dewa-dewa dalam istilah lokal dan Tuhan (Ida Sang Hyang Widi Wasa). Tinggalan tradisi megalitik di Pura Batu Belig, Pura Batur Kaja dan tegalan I Made Darma Putra yang cukup banyak memiliki dan nilai penting yang dapat dikaji antara lain nilai sejarah, nilai ilmu pengetahuan, nilai religi, dan nilai kebudayaan pada tinggalan arkeologi di Desa Rejasa.