Journal article

ADAPTASI KOSAKATA BAHASA BALI DALAM BAHASA MELAYU LOLOAN BALI

Volume : 14 Nomor : 1 Published : 2015, April

LITERA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ranah-ranah penyerapan kosakata bahasa Bali, kategori kata, dan dinamika fonologi bahasa Melayu Loloan Bali. Metode yang digunakan adalah metode observasi partisipasi, dan data dianalisis dengan teori fonologi generatif. Pengamatan dan analisis kosakata bahasa Melayu Loloan Bali menunjukkan fakta empiris bahwa bahasa ini menyerap kosakata bahasa Bali melalui dua proses, yakni adopsi (penyerapan langsung tanpa perubahan bentuk) dan adaptasi (penyerapan dengan perubahan bentuk, khususnya fonologis). Ranah-ranah utama penyerapan kosakata bahasa Bali ditinjau dari tujuh unsur kebudayaan universal yang ditemukan, dominan pada ranah (1) sistem mata pencaharian; (2) teknologi; (3) sistem pengetahuan; dan sedikit pada ranah (4) organisasi dan (5) kesenian. Serapan kosakata bahasa Bali ditinjau dari perspektif kategori katanya menghasilkan temuan bahwa serapan tersebut cenderung terjadi pada kelas kata (1) nomina, pronomina, numeralia; (2) verba; dan (3) adjektiva. Penyerapan kosakata bahasa Bali ke dalam bahasa Melayu Loloan membawa konsekuensi dinamika fonologi bahasa Melayu Loloan. Dinamika fonologi itu terjadi pada bunyi konsonan dan vokal. Pada bunyi vokal terjadi perubahan bunyi dari bunyi /u/ menjadi bunyi /o/. Perubahan bunyi dari bunyi /i/ menjadi bunyi /e/.Sementara itu, dinamika fonologi pada bunyi konsonan di antaranya adalah perubahan bunyi /k/ menjadi /?/ di posisi akhir kata, perubahan bunyi /b/ menjadi /p/ di posisi akhir kata, bunyi /d/ menjadi /t/, dan bunyi /g/ menjadi /?/di posisi akhir kata. Kata Kunci : ranah serapan, kategori kata, dan dinamika fonologis.