Journal article
Studi Keterbacaan Teks Geguritan I Gede Basur dan I Ketut Bungkling Karya Ki Dalang Tangsub
Volume : 3 Nomor : 3 Published : 2014, October
Jurnal Ikadbudi
Abstrak
STUDI KETERBACAAN TEKS GEGURITAN I GEDÉ BASUR DAN I KETUT BUNGKLING KARYA KI DALANG TANGSUB Oleh Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum. dan Dr. I Wayan Suardiana, M.Hum. Abstrak Teks Geguritan I Gedé Basur dan teks Geguritan I Ketut Bungkling, merupakan dua teks geguritan unik di Bali. Keunikannya terlihat pada keberadaan kedua teks tersebut di tengah-tengah masyarakatnya. Sebagai karya sastra tradisional, kedua teks ini sangat terkenal karena selain sering dibaca dan dinyanyikan oleh penggemar seni magegitan di Bali, kedua teks ini juga sebagai inspirasi dalam dunia pentas seni klasik di Bali. Tokoh I Gedé Basur dan I Ketut Bungkling sangat monumental bagi masyarakat Bali. Tokoh I Gedé Basur terkenal kehebatannya dalam menjalankan ilmu hitam; sedangkan tokoh I Ketut Bungkling terkenal sebagai tokoh yang sangat kritis terhadap lingkungannya. Anehnya, kedua teks ini sampai saat ini tidak ditemukan teks individualnya. Keterbacaan kedua teks dimaksud dilakukan melalui teks yang berjudul Geguritan Kidung Prémbon (KP). Penelusuran studi ini dilakukan dengan ‘pisau bedah’ interteks dan resepsi untuk mengungkapkan jalinan teks dan proses keterbacaan kedua teks karya Ki Dalang Tangsub (Geguritan I Gedé Basur dan teks Geguritan I Ketut Bungkling) atas teks Geguritan Kidung Prémbon (KP). Dengan metode hermeneutik diharapkan penjelasan tentang asal-usul kedua teks karya Ki Dalang Tangsub dapat dijelaskan. Kata kunci: Keterbacaan, geguritan, dan interteks