Menggali Akar-akar Kebudayaan yang Sama melalui Tradisi Lisan Menuju Indonesia Damai

Tulisan ini mencoba mengungkapkan akar tradisi yang dapat dijadikan landasan sebagai pemersatu bangsa yang tersirat maupun tersurat dalam tradisi lisan khususnya sastra lisan. Hal ini berangkat dari situasi politik yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Indonesia sebagai negara kepulauan sangat rentan dengan perpecahan karena selain letak geografis satu pulau dengan pulau yang lainnya dipisahkan oleh lautan bahkan samudra yang demikian luas juga karena banyaknya suku, ras, dan kepercayaan yang dianut oleh penduduk bangsa Indonesia. Keadaan seperti itu kemungkinan memiliki potensi besar untuk terjadinya gesekan-gesekan dalam menjalankan roda kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Untuk itu, penting diupayakan bentuk-bentuk atau wacana yang merupakan warisan leluhur Nusantara sebagai pemersatu bangsa. Salah satu dari bentuk dimaksud adalah sastra lisan. Data tulisan ini merupakan data kualitatif yang diperoleh melalui studi pustaka dibantu dengan teknik baca dan catat. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif induktif-deduktif. Adapun teori yang digunakan untuk ‘membedah’ adalah teori hermeneutika. Hasilnya berupa deskripsi singkat tentang nilai-nilai kelokalan Nusantara yang layak dijadikan sebagai panduan dalam menuntun masyarakai Indonesia menuju damai. Kata kunci: tradisi lisan, akar kebuyaan, sama (serumpun), Indonesia damai.