Journal article

Peran Semantis Subjek dalam Klausa Bahasa Muna

Made Sri Satyawati KETUT ARTAWA Rahmat Said

Volume : 16 Nomor : 2 Published : 2016, July

MOZAIK HUMANIORA

Abstrak

Penelitian ini mengkaji beberapa peran semantis subjek dalam klausa bahasa Muna. Dalam berbagai bahasa, klausanya dimungkinkan memiliki sejumlah peran semantis. Begitu pula dengan bahasa Muna. Dalam tuturan sehari-hari, klausa merupakan unsur terpenting karena mengandung predikasi. Predikat sebagai penentu maksud pembicaraan.Di dalam klausa tersebut, subjeknya dapat saja berupa agen atau pasien. Dalam teori RRG, agen dan pasien dikatakan sebagai peran umum, yaitu ACTOR dan UNDERGOER. Kedua peran semantis ini dapat saja hadir dalam satu klausa ataupun dapat hadir dalam satu klausa sekaligus. Hal itulah yang diuraikan dalam penelitian ini.Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan karena sumber data yang berupa data lisan berasal dari penutur atau informan. Penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap dengan teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik rekam atau teknik catat, serta teknik pemancingan. Selanjutnya, data dianalisis dengan metode agihdan metode padan dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) sehingga analisis peran semantis subjek terlihat jelas. Analisis peran semantis subjek dalam klausa bahasa Muna mengacu pada teori Role and Reference Grammar (RRG). Hasil yang ditemukan, yaitu klausa bahasa Muna memiliki tiga peran semantis subjek, yaitu (1) klausa dengan SUBJEK memiliki peran semantis ACTOR, (2) klausa dengan SUBJEK memiliki peran semantis UNDERGOER, dan (3) klausa dengan SUBJEK memiliki peran semantis ACTOR sekaligus UNDERGOER. Klausa dengan peran semantis ACTOR sekaligus UNDERGOER dapat berupa klausa refleksif dan klausa resiprokal.Argumen UNDERGOER sebagai SUBJEK klausa dapat berupa entitas [-human] dan [+human].