Journal article
Formalisasi Beragama Penganut Marapu Melalui Pendidikan Formal Pada Masyarakat Kampung Tarung di Sumba Barat, NTT
I NYOMAN SUARSANA Ida Bagus Oka Wedasantara
Volume : 23 Nomor : 2 Published : 2019, May
Humanis
Abstrak
Abstrak Klasifikasi antara agama dan aliran kepercayaan oleh pemerintah negara Indonesia serta zendeling/misionaris menghasilkan diskriminasi persuasif terhadap penganut Marapu di Kampung Tarung. Pendidikan formal dijadikan alat formalisasi beragama terhadap penganut Marapu karena dalam praktiknya, peserta didik tersebut diharuskan menganut agama yang diakui secara yuridis oleh pemerintah negara Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi (1) bagaimana proses formalisasi beragama pada penganut Marapu melalui pendidikan formal? dan (2) bagaimana implikasi formalisasi beragama tersebut terhadap keagamaan Marapu di Kampung Tarung?. Formalisasi beragama penganut Marapu melalui pendidikan formal pada masyarakat Kampung Tarung dapat dikaji dengan mengaplikasikan teori hegemoni, teori konversi agama, dan teori inkulturasi teologis. Sedangkan konsep yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini, yaitu formalisasi beragama, Marapu, pendidikan formal, dan implikasi. Penelitian kualitatif dilakukan dan diperoleh dengan model penelitian etnografi, meliputi teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka, serta analisis data guna mengolah temuan lapangan. Hasil penelitian memperlihatkan penganut Marapu harus menganut Kristen atau Katolik agar dapat mengenyam pendidikan formal. Marapu sebagai ajaran tanpa kitab suci tertulis, menciptakan penafsiran berbeda-beda dalam masyarakat Kampung Tarung secara berkesinambungan, hal itu menjadi penghalang untuk mencapai identitas bersama. Bagi masyarakat Kampung Tarung menganut “setengah Marapu dan setengah Kristen/Katolik” adalah dua prinsip yang bisa diterapkan, dibalik strategi mengalah antara tokoh Marapu dan Kristen/Katolik demi kepentingan tertentu. Ke-Marapu-an masyarakat Kampung Tarung telah mengalami inkulturasi dengan dasar ajaran agama Kristen/Katolik. Kata kunci: Formalisasi Beragama, Marapu, Pendidikan Formal, Implikasi