Journal article
Konservasi Hutan Berbasis Kearifan Lokal di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng
Ida Ayu Komang Candraningsih Ida Bagus Gde Pujaastawa I GUSTI PUTU SUDIARNA
Volume : 23 Nomor : 2 Published : 2019, May
DOI HUMANIS
Abstrak
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem konservasi lingkungan berbasis kearifan lokal di Desa Tigawasa Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng yang merupakan salah satu dari desa yang tergolong Desa Bali Aga atau Bali Kuna di Bali. Permasalahan dalam penelitian ini difokuskan pada bentuk-bentuk kearifan lokal terkait dengan konservasi hutan dan implikasinya terhadap aspek ekologi dan ekonomi setempat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interpretatif oleh Clifford Geertz dan pendekatan etnoekologi oleh Conklin dan Frake. Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konservasi, hutan dan kearifan lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi kepustakaan dan pemeriksaan dokumen. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kegiatan konservasi hutan-hutan adat yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tigawasa dilandasi dengan adanya kearifan-kearifan lokal dari nenek moyang yang hingga kini masih tetap dipertahankan. Kearifan-kearifan lokal tersebut meliputi konsepsi masyarakat tentang keberadaan kawasan hutan, mitos yang berkembang di masyarakat, praktik-praktik ritual terkait hutan serta peraturan-peraturan tertulis maupun tidak tertulis mengenai hutan adat. Masyarakat Desa Tigawasa menganggap bahwa hutan adat di desanya merupakan kawasan suci dan keramat yang tidak boleh dimasuki atau dimanfaatkan selain untuk keperluan upacara adat, sehingga ekosistem hutan tetap terjaga. Implikasi dari konservasi hutan berbasis kearifan lokal adalah terjaganya kelestarian lingkungan kawasan hutan setempat dan berkembangnya peluang ekonomi dalam bentuk pengelolaan hutan sebagai daya tarik ekowisata. Kata Kunci : konservasi, hutan, kearifan lokal, implikasi