Journal article
OTORITAS TUBUH ANTARA SAKRAL DAN PROFAN DALAM PUISI TAHUN 1960-2016
Puji Retno Hardiningtyas I NYOMAN DARMA PUTRA I NYOMAN WEDA KUSUMA I GUSTI AYU AGUNG MAS TRIADNYANI
Volume : 30 Nomor : 1 Published : 2018, June
AKSARA
Abstrak
Persoalan tubuh dan jiwa perempuan dijadikan subjek inferior dan eksploitasi atas tubuhnya sen-diri menjadi ruang yang paradoksal muncul dalam karya-karya puisi Indonesia sejak tahun 1960--2016. Rumusan masalah penelitian ini adalah wacana otoritas tubuh, baik sakral maupun profan sebagai representasi citra ruang manusia; konsep ruang dan konstruksi tubuh dalam pertarungan kehidupan dalam puisi-puisi penyair di Bali.Metode pengumpulan data penelitian ini adalah studi pustaka dengan teknik baca catat. Analisis data menggunakan metode analitik deskriptif dengan teknik hermeneutika dan interpretatif. Teori penelitian ini adalah poskolonial Sara Upstone den-gan mempraktikan ruang tubuh dan konstruksi keberadaan eksistensi manusia itu sendiri. Hasil dan pembahasan penelitian ini membuktikan bahwa otoritas tubuh mengalami ironi dengan peris-tiwa yang dialami manusia, yaitu tubuh sebagai jasmaniah, tubuh sebagai simbol agama, dan tu-buh sebagai kekuatan perempuan dalam menghadapi pertarungan kehidupan. Konstruksi yang ter-jadi dalam tubuh pada akhirnya menjadi diri yang dibongkar/dibalikkan oleh penyair yang secara ontologis dikuliti sendiri. Tubuh dihancurkan dalam kebudayaan, kefaanaan, sedangkan jiwa se-bagai Tuhan yang diidealkan dalam keutuhan. Dengan demikian, konstruksi dan ruang tubuh anta-ra profan dan sakral adalah ruang paradoksal antara jasmani dan rohani yang didekonstruksi oleh penyairnya menjadi sebuah ironi semata. Kata kunci: puisi, ruang tubuh, konstruksi, profan sakral