Harapan dan Kenyataan Penerapan KTR di Lingkungan Kampus Universitas Udayana, Denpasar

Penelitian ini berupaya mengkaji penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan kampus Universitas Udayana, Denpasar yang telah diberlakukan semenjak kurang-lebih satu tahun lalu, terhitung semenjak bulan Juni 2015 hingga bulan Mei/Juni tahun 2016. Pasca diberlakukannya kebijakan tersebut, berbagai papan pengumuman mengenai larang merokok—KTR—pun tersebar di berbagai sudut kampus Universitas Udayana, Denpasar; salah satunya yang tampak begitu jelas adalah papan KTR yang terdapat di lingkungan gedung Agrokompleks tempat patung setengah badan Mahatma Gandhi berdiri. Lebih jauh, penelitian ini berupaya menelisik rasionalisasi para perokok yang terus saja menghisap rokoknya meski papan-papan KTR telah ditanam di berbagai tempat di lingkungan Universitas Udayana, Denpasar. Dalam rangka menelisik rasionalisasi yang bersifat privat dan personal tersebut, digunakan metode fenomenologi yang berfokus pada pemahaman subyektif aktor (pelaku/perokok). Metode ini tergolong dalam pendekatan kualitatif dan bertujuan untuk mengoleksi data secara mendalam guna memaparkan secara jelas berbagai alasan pribadi para perokok yang terus melangsungkan aktivitas merokoknya di lingkungan KTR. Penelitian ini menjadi penting mengingat jarangnya penelitian serupa dengan menggunakan metode fenomenologi yang berfokus pada pemahaman subyektif perokok. Tegas dan jelasnya, melalui data mendalam yang berupaya disajikan penelitian ini, diharapkan mampu memberikan masukan yang berdayaguna baik bagi stakeholder di lingkungan kampus Universitas Udayana maupun berbagai kampus lain ihwal penerapan KTR yang efektif.