Cultural Transformation, Flat and Compact City Urban Society in Bali
Ngakan Putu Sueca
ISBN : 9786022944577 Published : 2021
Abstrak
Rumah menjadi kebutuhan
dasar umat manusia disamping kebutuhan dasar lainnya seperti sandang dan
pangan. Di dalam rumah, manusia mengembangkan diri dan kebudayaannya. Rumah
memiliki beragam makna yang bervariasi menurut kebudayaan masyarakatnya. Setiap
insan memiliki impian untuk memiliki rumah layak, akan tetapi tidak semua dapat
mewujudkannya. Meskipun setiap elemen masyarakat, pemerintah, lembaga sosial
telah berupaya, tetapi sekitar dua puluh persen masyarakat tidak memiliki akses
pada perumahan yang layak.
Kota telah menjadi tempat
bermukim bagi lebih dari setengah penduduk dunia pada abad ini, dimana manusia
telah menjadi makhluk kota atau homo urbanus. Kota telah menjadi mesin
kehidupan yang memberi peluang bagi setiap orang untuk meningkatkan taraf
hidupnya. Akan tetapi kota juga memiliki dampak negatif yang harus
dikendalikan. Masalah perkotaan sangatlah kompleks dan tidak mudah untuk
diurai. Konsep kota kompak diketengahkan sebagai alternatif berpikir
untuk pengembangan kota berkelanjutan, meskipun konsep ini terus diperdebatkan.
Namun demikian, pemikiran-pemikiran alternatif ini layak untuk didiskusikan.
Permukiman telah menjadi masala
akut. Kelangkaan lahan untuk permukiman telah memaksa kita untuk intensifikasi
penggunaan lahan, dan pembangunan kearah vertikal adalah pilihan nyata.
Disamping untuk memenuhi kesenjangan antara kebutuhan dan pengadaan, perumahan
vertikal dianggap memberikan solusi kota secara komprehensif. Akan tetapi,
tidaklah mudah untuk menyesuaikan diri hidup dalam rumah tapak ke rumah vertikal,
dan berbagai tanggapan serta tantangan harus dihadapi.
Transformasi kebudayaan Bali (budaya bermukim) sangat
luar biasa sejak intesitas pembangunan dikumandangkan. Ini disebabkan antara
lain oleh arus migrasi penduduk, budaya, dan informasi sehingga terjadi kontak
budaya yang sangat intens. Banyak nilai-nilai lama ditinggalkan, digeser,
digantikan, disempurnakan, atau dilengkapi dengan nilai-nilai baru. Namun
demikian, mereka juga sangat ketat menjaga nilai-nilai utama dalam kebudayaan
dan tradisinya sehingga taksunya tetap bersinar. Menarik untuk memahami apa,
bagaimana transformasi budaya bermukim masyarakat urban di Bali